2 Kebutuhan Perangkat Lunak
2.3 Model Use Case
2.3.1 Definisi Actor
Pada fase Inception:
Tuliskan daftar actor dan deskripsi role untuk actor tersebut. Bisa dibuat dalam bentuk tabel berikut:
2.3.2 Definisi Use Case
Pada fase Inception:
Tuliskan daftar use case dan deskripsi singkat mengenai use case tersebut. Bisa dibuat dalam bentuk tabel berikut:
Untuk beberapa use case utama, buatlah skenario (flow of event) yang
menggambarkan urutan interaksi actor dengan use case tersebut, dari awal
sampai akhir.
Contoh:
Nama Use Case: ……………
Skenario:
2.3.3 Diagram Use Case
Pada fase Inception:
Buat diagram use case versi awal dalam UML. Lengkapi dengan uraian yang menjelaskan diagram tersebut.
2.4 Prototipe Antarmuka
Pada fase Inception:
Tampilkan prototipe antarmuka perangkat lunak dan beri penjelasan singkat untuk pemakaiannya.
2.5 Spesifikasi Tambahan
Pada fase Inception:
Tuliskan informasi tambahan mengenai setiap atau seluruh use case, terutama mengenai kebutuhan non fungsional.
2.6 Glossary
Pada fase Inception:
Tuliskan daftar istilah yang digunakan, terutama istilah yang spesifik terhadap domain problem.
3 Model Analisis
3.1 Deskripsi Arsitektur
3.1.1 Identifikasi Paket Analisis
Pada fase Inception:
Identifikasi paket analisis dengan mengacu pada diagram use case. Satu atau lebih use case dapat digabung kedalam satu paket.
3.1.2 Identifikasi Kelas Analisis
Pada fase Inception:
Untuk setiap paket analisis di atas, identifikasi kelas analisis dengan mengacu pada skenario setiap use case.
Contoh:
3.2 Realisasi Use Case Tahap Analisis
Pada fase Inception:
Untuk setiap use case utama, gambarkan diagram kelas analisis versi awal.
3.3 Kelas Analisis
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi.
3.4 Paket Analisis
Pada fase Inception:
Pada fase ini, belum diisi.
3.5 Pedoman Perancangan
Pada fase Inception:
Tuliskan pedoman perancangan yang perlu dituliskan.
4 Model Perancangan
4.1 Deskripsi Arsitektural
4.1.1 Konfigurasi Jaringan
Pada fase Inception:
Tuliskan dan gambarkan jika perlu, konfigurasi jaringan versi awal yang akan digunakan untuk PL ini.
4.1.2 Identifikasi Subsistem Pendukung
Pada fase Inception:
Identifikasi subsistem yang akan digunakan untuk PL ini, misalnya:
- aplikasi lain yang akan dimanfaatkan
- middleware dan software-system yang akan digunakan
4.2 Realisasi Use Case Tahap Perancangan
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi.
4.3 Kelas Perancangan
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi.
4.4 Perancangan Subsistem
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi
4.5 Antarmuka
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi.
4.6 Model Deployment
Pada fase Inception:
Pada fase ini belum diisi.
5 Implementasi
5.1 Implementasi Komponen
Pada fase Inception:
Belum diisi.
5.2 Implementasi Subsistem
Pada fase Inception:
Belum diisi.
5.3 Implementasi Antarmuka
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6 Pengujian
6.1 Rencana Pengujian
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6.2 Prosedur Pengujian
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6.3 Kasus Uji
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6.4 Komponen Pengujian
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6.5 Defect
Pada fase Inception:
Belum diisi.
6.6 Evaluasi Pengujian
Pada fase Inception:
Belum diisi.
0 komentar:
Posting Komentar